Senin, 28 September 2009

Outsourcing pengolaan Data

Mulai berkembangnya sistem outsourcing bagi para professional TI di indonesia akan semakin gencar dilakukan seterusnya. Para perusahaan jelas akan semakin tertolong dengan adanya jasa tersebut. Mereka pun tidak perlu repot-repot lagi untuk membuat suatu divisi TI, ataupun merancang laporan budget/dana untuk kepentingan divisi TI-nya. Pengeluaran perusahaan yang dapat dikurangi serta tidak perlu ribetnya suatu perusahaan dalam melakukan manajemen untuk sebuah proyek TI-nya, menjadi magnet kuat yang menarik sejumlah perusahaan untuk menggunakan jasa outsourcing.

Para pekerja TI pun mau tidak mau harus mengikuti alur permainan ini.Namun, bukan berarti hal tersebut dapat mengancam masa depan pekerja TI tentunya. Malah diharapkan, lapangan pekerjaan TI akan semakin bertebaran sejalan dengan berkembangnya sistem outsourcing ini. Dan, bisa saja perusahaan penyedia jasa outsourcing akan menjadi tempat utama bagi para pekerja TI dalam berkarir. Sehingga, persaingan dalam arena TI sudah tidak samar-samar lagi. Di mana, setiap penyedia outsourcing akan semakin gencar bersaing dalam melakukan yang terbaik demi meningkatkan kualitasnya. Lalu, lagi dan lagi, hal ini pun berimbas pada para konsumen/klien yang akhirnya menjadi pihak yang terus dan semakin diuntungkan.

Selasa, 08 September 2009

Bagaimana perkembangan IT di masa depan

Ke depannya perkembangan TI akan sangat mempengaruhi aspek-aspek lain, khususnya di bagian hukum yang mengatur Teknologi Informasi dan Elektronik. Sehingga, kemungkinan sisi aspek dalam dunia TI akan lebih ke arah keamanan. Dimana, setiap aktifitas yang berkaitan dalam dunia Ti akan dapat lebih terlihat batasan-batasannya. Bahkan, mungkin akan terlintas suatu gambaran di masa depan dimana merupakan suatu keharusan untuk memiliki chip yang tertanam dalam anggota tubuh untuk setiap orang sebagai penganti KTP, sehingga tidak akan mungkin lagi untuk setiap penduduk untuk memiliki KTP lebih dari satu, ataupun mungkin untuk memudahkan pelacakan terhadap para kriminal-kriminal yang masih buronan. Atau, apakah suatu hal yang mungkin bila search engine yang bertebaran di internet akan tergantikan dengan mesin pencari kebenaran?

Dan tentunya tidak perlu menunggu lama bagi masyarakat untuk merasakan dampaknya, entah positif ataupun negatif. dan mungkin saja kegiatan mengupdate blog, pembuatan web, postingan-postingan, ataupun untuk sekedar berkomunikasi lewat situs jejaring sosial pun akan terasa lebih sulit dilakukan karena adanya rasa takut yang membuat masayarakat ragu bila suatu saat hal-hal yang mereka posting dapat menjadi suatu character-killing ataupun bahkan diseret ke meja hijau bagi mereka. Itu baru dari sisi web, bagaimana dengan kesejahteraan masyarakatnya? pernahkah terlintas di pikiran kita, apabila suatu saat penghuni setiap pabrik/perusahaan hampir tidak ada kehidupan, dimana yang ada hanyalah mesin yang terotomatisasi sebagai pengganti peran manusia dalam melakukan kegiatan produksi sampai dalam pengevaluasian data statistik. kalau sudah begitu pekerjaan apa yang tersisa untuk manusia? Senimankah? atau masyarakat hanya akan menjadi pengangguran elit yang selalu dilayani teknologi canggih?

Cita-citaku

hal pertama yang akan saya lakukan mungkin adalah berusaha untuk selalu merasa sedikit puas akan kemampuan saya, sehingga menjadi suatu motivasi untuk terus berkembang dan melatih diri yang akhirnya (semoga) membuat saya sebagai individu beradab yang (setidak-tidaknya) dapat bermanfaat bagi bukan hanya keluarga saya, namun juga masyarakat sekitar. Dengan hal ini, akan saya pupuk diri saya agar dapat mengerjakan apa yang saya sukai dan menyukai apa yang saja kerjakan. Apa dengan begini bisa menjadi seorang Network & Security Administrator?Who knows