Senin, 07 Desember 2009

Akreditasi

Akreditasi walaupun penting, tidak selamanya berarti menjadi patokan / tolok ukur kualitas seorang mahasiswa. Hal pertama yang terlintas di pikiran Saya adalah bagaimana profesionalitas Saya dapat digunakan untuk mengembangkan keahlian pribadi diri sendiri. Ibarat peribahasa yang sudah bosan didengar, "Sambil menyelam minum air", selagi Saya menambah daftar portfolio Saya (entah itu dengan mencari pengalaman di dunia kerja ataupun mengikuti pelatihan / program sertifikasi) ya... hitung-hitung sekalian menunggu proses matangnya nilai akreditasi. Karena sebetulnya (menurut Saya) adalah bukan bagaimana kita memanfaatkan akreditas untuk berkarir, melainkan bagaimana caranya kita dapat mengembangkan diri kita secara kualitas, di dunia kerja yang pada akhirnya secara langsung ataupun tidak langsung, membuktikan kebenaran suatu nilai akreditasi itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar